Rabu, 17 Februari 2010

Gatal Mulai Menyerang

Korban Banjir Beji Berharap Bantuan Mengalir

Apriyadi Hidayat

Beji | Jurnal Depok
Paska banjir yang menggenangi 15 rumah di Kampung Gotong Royong RT 05/RW 14, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok pada Jumat (12/2), kini korban banjir diserang aneka penyakit, di antaranya gatal-gatal.

Dari pantauan Jurnal Depok di lokasi kejadian, Minggu (14/2), kawasan yang digenangi luapan air Sungai Ciliwung itu memang telah surut, namun masalah baru mulai menghampiri warga, seperti kesulitan air bersih, air minum, dan makanan. Warga juga dijangkiti penyakit pusing-pusing dan gatal-gatal, terutama pada kaki.

Sejumlah warga menyesalkan lambannya saluran bantuan ke lokasi bencana. “Sejak banjir 2007, kami merasakan lambannya bantuan dari pemerintah. Kami butuh makanan dan air bersih. Apalagi penyakit pusing-pusing dan gatal-gatal mulai muncul. Kaki anak saya gatal-gatal. Saya juga kena gatal-gatal, ditambah pusing,” keluh Kurnaen, warga setempat saat ditemui Jurnal Depok, Minggu (14/2).

Penyebaran penyakit gatal dan sakit kepala ini diduga disebabkan oleh air banjir yang sempat bercampur sampah, dan terkontaminasi air limbah, juga pengaruh debu dari endapan lumpur. “Susah air bersih buat minum dan mandi. Mungkin itu juga penyebab gatal-gatal pada kami,” tambahnya.

Ia mengakui sebagian bantuan sudah tiba, kemarin. “Bantuan sih sudah datang, tapi itu kurang dan mau gimana lagi,” katanya. Menurut rencana, Senin (15/2) hari ini petugas dari Dinas Kesehatan Kota Depok akan mendatangi lokasi paska banjir di Beji itu. “Katanya besok (hari ini, red) mau ada bantuan dari Dinas Kesehatan. Mudah-mudahan nggak cuma rencana doang. Pada 2007 bisa dibilang kami terabaikan dan bantuan itu terlambat,” tutur Kurnaen.

Ia dan puluhan warga lainnya berharap, semoga uluran tangan dari para dermawan lain bisa mengalir. “Pilkada kan April ya? Semoga banyak calon yang mau bantu kami,” harapnya. n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar