Rabu, 17 Februari 2010

Bantuan Mengalir

Korban Banjir Senang, Dermawan Puas

Apriyadi Hidayat

Beji | Jurnal Depok
Korban banjir Kemiri Muka, Beji, Selasa (16/2) sedikit lega dan tersenyum senang, karena bantuan mengalir silih berganti dari para dermawan, baik yang datang menjenguk maupun yang mengisi kotak peduli banjir yang dibuka secara spontan di sisi Jalan Juanda.

Uluran tangan dermawan itu memang sangat dinantikan warga yang menjadi korban banjir akibat meluapnya Ciliwung, Jumat (12/2). Obat gatal yang dibutuhkan warga, kemarin sudah tiba, dan para orangtuapun dengan seksama mengoleskan obat tersebut ke bagian badan bayi dan para balita serta anak-anak yang terserang penyakit itu. Di samping itu, korban banjir juga sedikit lega karena bantuan sembako dan air mineral juga mengalir. Kini, warga masih butuh air bersih untuk mandi, cuci, dan buang hajat.
pengobatan, sembako serta air bersih.

Jurnal Depok yang terus-menerus mewartakan sisi lain dari kehidupan 15 KK yang rumahnya tergenang banjir akibat meluapnya Ciliwung itu dinilai warga efektif mendatangkan simpati dari para dermawan. “Terimakasih Jurnal Depok, ternyata media ini sangat efektif menjadi motivator publik untuk kegiatan kemanusiaan kali ini,” ungkap Mashadi, ketua RT 05/RW 14 Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Selasa (16/2).

Tak terkecuali Dinas Kesehatan Kota Depok, kemarin juga mengutus tim medis untuk membuka posko kesehatan di lokasi korban banjir itu. Tepat pukul 08.00 WIB, tim medis Dinkes beserta kader Puskesmas Kemiri Muka dibantu oleh tiga orang mahasiswa Universitas Indonesia memeriksa kesehatan warga di Kampung Gotong Royong RT 05/ RW 14, Kemiri Muka, Beji.

Wargapun menyambut antusias aksi tulus tim medis tersebut. Mereka langsung membawa anggota keluarganya ke posko kesehatan. “Sebanyak 19 orang terserang penyakit, seperti diare, gatal-gatal, pilek dan batuk,” ungkap Ani Haryati (30), ibu RT setempat ketika ditemui Jurnal Depok, Selasa (16/2).

Tak lama berselang, Farida Rachmayanti, anggota DPRD Kota Depok Dapil Beji dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba ke lokasi banjir, dengan membawa paket sembako. Paket tersebut berisikan beras, sarden, gula, kecap, dan minyak goreng. Sebanyak 25 paket langsung dibagikan kepada warga RT 5 yang berjumlah 75 jiwa.

Empat jam kemudian, tepat pukul 14.00 WIB, bakal calon Wakil Walikota Depok Rumanul Hidayat hadir bersama timnya dan langsung meninjau lokasi bencana. “Tadi saya juga sempat berbincang dengan beberapa warga bahwa banjir ini merupakan banjir tahunan sejak 1996. Ini harus ditangani secepatnya, termasuk kemungkinan warga direlokasi. Dalam waktu dekat ini, saya akan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan warga setempat,” kata Ramanul, berjanji. n Apriyadi Hidayat


Pemkot Bantu 42 Paket

Walikota Minta Warga Siaga Satu

Menjelang petang, bantuan terus mengalir. Kali ini dari Pemerintah Kota Depok, PMI Cabang Depok serta Badan Kesejahteraan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Depok.

Hany Hamidah, kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Depok hadir mewakili Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il. Ia mengatakan, Pemkot bukan tidak tanggap dalam membantu korban bencana, melainkan harus melakukan proses pendataan dan peninjauan terlebih dahulu.

“Setelah kami data, sekarang baru bisa diberikan bantuannya. Total ada 42 paket bantuan, yang masing-masing berupa 42 dus mie instan, 42 dus air mineral serta 42 kantong beras yang masing-masing berisi 5 kilogram,” terang Hamidah kepada Jurnal Depok, Selasa (16/2).

Paket-paket selanjutnya langsung disalurkan ke tempat yang tertimpa banjir, seperti Kelurahan Kemiri Muka 20 paket, Kelurahan Pondok Cina 5 paket dan Kelurahan Tirta Jaya sebanyak 17 paket. “Besok (hari ini, red) PMI juga akan melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar lokasi bencana,” katanya.

Hamidah menyampaikan pesan walikota kepada warga, bahwa meski banjir telah surut, warga diminta siaga satu, karena musim hujan belum berakhir. “Pak Wali juga berpesan agar komunikasi dengan penjaga pintu air harus selalu dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Dan posko-posko bencana juga harus siap siaga,” ujar Hamidah menirukan pesan Walikota.

Sementara itu, persis di seberang lokasi bencana, petugas dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kemiri Muka mendirikan posko bencana guna memantau perkembangan sungai dan korban banjir. “Di sini kami juga menerima dan menyalurkan bantuan dari berbagai pihak yang ingin menyumbang,” ujar Rahman Hakim, Wakil Sekretaris LPM Kemiri Muka.

Menurut data LPM tersebut, selain di RT 05/RW 14, korban banjir juga terdapat di lokasi RW 20 dan RW 03. “Di RW 20 ada lima rumah yang terkena bencana, sedangkan di RW 03 ada dua rumah,” tambahnya. n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar